ANGKOLA KONSELING MINISTRY

Senin, 21 Februari 2011

TERAPI MEMORI

TERAPI MEMORI
Menciptakan masa depan melalui terhnik berdamai dengan masa lalu
Judul Buku                      : Terapi Memori
Penulis                              : H. Norman Wright
Penerbit                            : Grapes
Jumlah Halaman             : 200 hlm
Tahun Terbit                   : 2005


Introduksi:
      Masa  lalu dapat menolong untuk menjelaskan diri anda sendiri. Untuk dapat memegang kendali kepribadian perlu memahami dimana pernah ada. Anak kecil dimasa lala adalah bagian dari jiwa yang menyimpan beban dan masalah-masalah yang berasal dari hari-hari yang telah di lalui.  Buku ini membawa anda dalam apa yang mungkin menjadi perjalanan paling penting yang anda pernah buat, anda akan menemukan berbagai kenngan, pikiran dan perasaan yang terdalam selama bertahun-tahun. Yang menjadikan mungkin ingin berbicara dengan seseorang, oleh karena itu jangan ragu untuk menghubungi seorang konselor. Kemanapun perjalannan hidup kita kita dapat bersukacita dan mendapat kepastian bahwa kita bukanlah orang yang dapat dilumpuhkan keadaan.

Bab 1
Beban Berlebih Dimana Anda Menaruhnya

Pembuka BAbI ini dimulai dengan sikap kecerobohan karena memabawa terlalu banyak barang bawaan ketika pergi berjalanan melalui kapal. Yang menjadikan kegelisahan bagi sipenulis saat dia dalam perjalanan terutama pada malam hari. Kemudian ia menggambarkan demikianlah manusia sering membawa terlalu banyak beban dalam kita menjalani kehidupan ini. Mulai dari dikandungan, dilahirkan, menikah sampai tua. Dantekanan yang ada memiliki peranan penting dalam kita menjalani kehidupan sekarang ini. Tanpa disadari sering terperangkap dalam masa lalu kita dan cendrung untuk menganggu ketika akan menikmati kehidupan ini.
Ada orang yang secara fisik sudah dewasa namun sesungguhnya bila di teliti secara kepribadian dia belum mampu dewasa, karena keputusan-keputusan hidupnya dipengaruhi orang lain seperti orangtuanya misalnya. Sebagai contoh ada orang yang tertarik kepda pasangannya dengan bercermin pada sosok ayah atau ibunya. Atau karena rasa bencinya kepada orangtuanya ia menghindari sosok seperti ayah atau ibunya. Meskipun ketergantungan secara pisik dengan orang tua berkurang namun ketergantungan psikologi masih kuat. Sebagai orang dewasa kita yang memilih untuk tetap seperti sekarang ini atau bertumbuh . tapi bukan dengan cara menyalahkan orang tua, saudara, atau orang lain yang memiliki pengaruh dalam hidupkita. Yang penting adalah kita melihat masa lalu dan membuka pintu-pintu yang tertutup, kita akan menemukan banyak banyangan masa laluyang membuat kita gelisah dan kwatir.

Bab 2
Bagimana Mengumpulkan Semua Beban Itu

Bab II ini dimulai dengan  cerita Jim yang tidak percaya diri dalam perkawinannya, dia tidak percaya atas kemampuannya karena banyaknya tekanan masa kecil yang membuat dia tidak percaya diri.
Terlalu banyak passaan adalah suatu sikap yang biasa dilakukan oleh orangtua. Ini termasuk memberikan petunjuk secara terus menerus kepada ana, mengawasi, member pengarahan, kembali, memerintah dan selalu mengingatkan. Dengan tujuan agar anak hidup mandiri. Jika anak adalah seorang anak yang selalu tunduk pada masa kecil dia akan menjadi orang yang membutuhkan petunjuk pada masa dewasanya, atau dia akan menjadi keras kepala pada dirinya sendiri dan memerintah serta selalu menegur dirinya sendiri seperti yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri. Sikap menekan-menolak yang terjadi selama masa kanak-kanak terus berlanjut samapai saat ini. Bila orangtua yang selalu tunduk pada keinginan anaknya, setelah anaknya dewasa dia dapat menjadi seorang yang rakus, seorang perokok, pemabuk dan tidak dapat berpikir dengan jernih, gampang marah dan tidak mau menghargai orang lain.
Orang tidak pernah puas biasanya disebabkan karena dalam keluarga terlalu banyak standar yang dibuat oleh orangtua dan ia berupaya mencapai namun ketika dicapai dianggap belum memenuhi standard, ketika ia berhasil ia menganggap itu berarti. Ikap yang mau selalu dituruti kemauannya biasanya terjadi dalam lingkungan dimana hadiah, dan pelayanan yang berlebihan diberikan padanya. Setelah dewasa bila keinginannya tidak dipenuhi dia akan menyalahkan nasibnya atau semua orang yang pernah terlibat dalam kehidupannya. Bila aorang tua suka menghukum maka anak akan semakin membenarkan dan mengundang untuk dihukum.  Jika orang tuanya yang suka menghukum juga suka sikap lalai atau acuh, maka anak itu akan belajar balas dendam.
Rasa tersisih terjadi ketika orangtua tidak pernah ada untuk anak mereka atau terlalu sibuk untuk terlibat bersama anaknya dalam setiap tahap pertumbunhannya. Penolakan muncul karena sikap orang tua memberikan dewasa kepadanya sehingga ia tidak merasa menikmati masa kecilnya. Ini akan berakibat tidak membiarkan dirinya utnuk bersantai, bermain dan menikmati hidup.
Jika kita tinga dalam keadaan dimana kita menerima serangan terus-menerus dari seseorang yang kita kasihi dan hormati, kita hannya akan merasa terluka, bersalah, dan tidak berdaya. Ketika kita semakin rapuh, berbagai tindakan dan perkataan dan perkataan dapat mempengaruhi kita lebih dalam lagi. Ada beberapa tindakan yang mengakibatkan terbentuknya suatu keadaan yang merugikan diantaranya bagai manan expextasion dari orang lain dihadapkan dengan expectasi diri sendiri, kemudian dengan ekspektasi aka nada yang menjadi korban termasuk diri sendiri yang berdampak kepada goresan-goresan dalam kepribadian. Untuk mengatasi masa lalu itu kita perlu utuk membuka lemari masalalu dan kemudian merasakan perasaan-perasaan yang ditumbulkan olehnya. Biarkan perasaan itu muncul dan coba untuk menganalisanya dan mencoba mengerti apa yang terjadi dalam diri anda.

Bab 3
Saya Berubah? Tidak Mungkin! Atau, Mungkinkah Itu?
Seseorang tidakharus menjalani hudup dengan terluka dan kenangan masa lalu menguasai mereka. Yang diperlukan adalah perubahan, perubahan adalah bagian dari kehidupan . Beberapa orang takut untuk berubah karena mereka tidak ingin kelihatan seperti orang yang plin-plan. Mereka sangat memperhatikan apa yang akan dipikr dan dikatakan oleh orang lain terhadap mereka. Ada juga yang beranggapan adalah kegagalan padahal perubahan adalah mengakui kesalahan dan mengarah kepada sesuatu yang lebih baik. Bila perubahan terjadi anda harus mau menyesuaikan diri dan mengambil resiko.
Ingatan masa lalu bisa dipulihkan dengan mengingat kembali, menghadapi kenangan masa lalu, dan membiarkan mereka keluar dari lemari persembunyian. Kita akan mengetahui betapa besarnya keinginan kita akan pemulihan, sampai kita mengetahu betapa tidak ternilainya diri kita. Sebgai mana ditulis dalam Efesus 2:8, oleh karena kasih karunia kamu diselamatkan itu bukan karena usahamu sendiri.
Gambaran yang dihasilkan dari kata-kata dan dari tindakan dari orang lain sepanjang masa kecil kita, mencerminkan bagaimana kita melihat diri kita. Kita sering memberi tanggapan berdasarkan apa yang teringat di dalam ingatan kita. Untuk mengali masa lalu terkadang orang membutuhkan konseling namun sebagai orang kristen ada roh kudus yang mampu mengingatkan dan menguatkan kita dalam kelemaha kita. Dalam mengobati masa lalu membutuhkan waktu namun sebamakin banyak anda menyatakan ucapan syukur dan pengampunan, semakin cepat rasa sakit hati itu lenyap. Ucapan syukur membawa pemulihan atas ingatan-ingatan yang menyakitkan. Perubahan dapat terjadi, terutama bagi mereka yang adalah ciptaan baru dalam Kristus.

Bab 4
Menghilangkan Kebencian Anda
Salah satu penghalang terbesar untuk berdamai dengan masa lalu adalah , menyimpan kebencian. Kebencian adalah perasaan terluka atau kemarahan atas masa lalu dan masih terjadi sampai sekarang. Menyimpan kebencian itu berarti masih ada hal yang terluka dalam diri kita. Langkah pertama untuk menghilangkan kebencian anda adalah dengan menyadari keberadaan mereka dan menggalinya. Langkah kedua adalah untuk memaafkan diri anda untuk siapa dan untuk apa sekarang, dan maafkan orang-orang tertentu dari masa lalu anda untuk apa yang telah mereka lakukan dan untuk siapa diri mereka.
Kebencian itu berarti anda memberikan orang lain tersebut kontrol atas perasaan anda. Ada beberapa tehnik konseling utnuk menhilangkan kebencian diantaranya: membuat dan menulis daftar kebencian yang dimiliki, tuliskan secara detail apa yang terjadi saat itu dan sekarang. Ketika anda menulis daftar kebencian anda, anda mungkin mengalami pergolakan emosi dalam diri anda. Setelah menulis daftar tersebut, berhenti dan bersantailah sebentar. Dengan melakukan ini anda dapat mengingat hal-hal yang mungkin terlewatkan. Ketiga pergilah kesebua ruangan dan hadapkan dengan kursi coba berbicara kepada kursi kosong tentang kemarahan-kemarahan itu. Ulangi beberapa kali apabila anda menemukan kebuntuan-kebuntuan. Cara lain adalah menulis surat kepada yang dibenci itu, dengan berisi kebencian-kebencian.
Selain menghilangkan kebencian langkah yang paling penting adalah  dengan memberikan tanggapan yang baik kepada orang-orang yang telah menyakiti hati anda.  Tuliskan sebuah surat danyatakan bahwa anda mengampuni dia. Semakin banyakj mengampuni akan masa lalu maka akan semakin sembuhlah anda dari perasaan-perasaan yang anda miliki. Sebagai orang kristen pengampunan kita adalah karena Tuhan telah terlebih dahulu mengampuni kita.

Bab 5
Mengatasi Rasa Tertolak
Sebelu anda dapat berdamai dengan masa lalu, Anda harus  mengatasi perasaan tertolak yang anda terlebih dahulu, diman anda merasa tidak dikasihi atau diinginkan oleh orang lain. Anda merasa tersisih, terasing, dan sering kesepian. Anda merasa puus hubungan, seperti sebuah pulau di tengah laut yang tidak memiliki apapun untuk menghubungkan anda dengan daratan.
Semakin penting arti penolakan bagi anda, semakin hebat rasa tertolak yang anda rasakan. Penolakan mengatakan kepada anda bahwa anda tidak cukup berharga untuk memiliki hubungan dengan atau bahkan mengenal seseorang. Kita akan meresa menolak diri sendiri jika kita merasa bahwa kita mendapat penolakan dari orang lain.
Ada bebarapa mekanisme pertahan berupa repsesi atau penekanan. Sikap yang tidak mau menerima kenyataan ini, merupakan bentuk yang paling tidak kentara dari penyangkalan, untuk melindungi diri kita dari kenyataan yang sebenarnya.  Yang kedua adalah rasionalisasi artinya mengubur perasaan tertolak dengan  memebri alasan alasan secara rasional atas perasaan tertolak tersebut. Yang ketiga adalah regresi artinya kembali kepada sikap kanak-kanak untuk menghadapi perasaan tertolak . ada juga orang yang mengisolasi diri mereka untuk menghindari perasaan-perasaan terluka akibat penolakan. Namu ada juga yang menyikapi dengan raksi artinya keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan penerimaan tanpa memperdulikan harga yang harus di bayar.
Seorang yang menikah dari peraaan tertolak sesungguhnya ia membutuhkan perhatian yang ekstra dan itu akan berlangsung terus menerus. Ketika ia tidak mendapatkan perhatian sebagai mana yang ia harapkan maka ia akan kembali merasakan perasaantertolak. Kemudian lama kelamaan ia akan meragukan pasangannya. Bila ini terus berlangsung untuk waktu yang lama pasangan menjadi marah, karena apapun yang ia lakukan, semua nya tidak akan terasa cukup bagi orang yang merasa tersebut.
Untuk mengatasi akibat dari penolakan, kita harus memulai dari diri kita, dengan pimpinan dan penguatan dari Yesus Kristus. Kemudian coba even yang menjadikan anda merasa tertolak dalam masa kecil. Untuk beberapa orang untuk mendapatkan penerimaan dari orangtua adalah sesuatu yang sulit oleh karena orangtua sudah meninggal namun kesadaran bahwa kita merasa ditolak mungkin adalah karena orang yang lain umpanay orangtua dulunya juga mengalami penolakan. Selain itu ia mungkin memiliki kelemahan yang tidak ia sadari. Dengan berupaya mengerti masalah orang tua yang menolak anda maka anda akan mengerti arti yang sesungguhnya akan penolakan yang anda terima. Ingatlah bahwa kita bukanlah orang-orang tertolak. Kita adalah orang yang mendapat penerimaan. Mulailah menjalani hidup dengan perasaan diterima.


Bab 5
Melepaskan Diri Dari Sikap Perfeksionis
Kebanyakan dari kita, menjadikan keberhasilan menjadi suatu kebutuhan. Ketika itu terjadi kita trikat pada usaha yang diperlukan, bukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik, tapi hasil yang sempurna. Semakin tinggi tingkat kesulitan dan usaha yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan, semakin berkurang kegembiraan yang kita rasakan. Karena kesempurnaan menjadi terror yang menakutkan bagi kita.
Untuk mencapai kesempurnaan ini banyak orang melakukan usaha yang berlebih dan tak jarang menjadi kewalahan karena tugas sulit yang mereka tetapkan bagi diri mereka sendiri. Bagi orang yang perfeksionis, nilai mereka, pikiran mereka, ditentukan dengan mecapai berbagai tujuan tersebut.hal ini disebabkan oleh tuntutan orang tua kepada mereka untuk mencapai nilai yang baik.
Ketika kita menetapkan kesempurnaan dalam segala sesuatu bagi diri kita, maka itu seperti  menghadapkan diri kita kepada berbagai peraturan. Saat kita lahir, kita telah dikelilingi oleh berbagai nasihat, peringatan, keharusan, dan pengharapan. Namun bila muncul menjadi ingin sempurna maka orang tersebut akan menjadi takut kan kegagalan. Bagi orang yang perfeksionis, suatu kegagalan atau kenyataan orang lain melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada dia, akan sangat menyakitkan bagi dia, karena tingginya standard yang dia lakukan bagi dirinya.
Orang yang perfeksionis sama seakales tidak dapat menerimapikiran untuk menjadi orang-orang yang biasa-biasa saja. Sering seakali orang yang pefrfeksionis melakukan sesuatu untuk melaukan semuanya atau tidak sama seakales. Pemikiran yang lain adalah keungulan diraih tanpa susah payah. Jika sesuatu berjalan tidak sesuai dengan yang dipikirkannya atau yang diinginkannya maka dia akan menunda-nunda waktu dalam menyelesaikan hal tersebut. Selain itu ia identik dengan melakukan sesuatu dengan sendir. Bagi orang perfeksioonis hidup dalam kelemahan terlihat bodoh, bingung, atau menakutkan. Jadi, dia akan menyembunyikan perasaan dan pikirannya, terutama ketakutan dan kekhawatiran yang dia rasakan. Dia berpkir bahwa orang lain tidak menerima kelemahannya sebagai seorang manusia tersebut.
Orang yang perfeksionis tidak mau dalam urutan yang kedua. Ini pertanda ia menyukai persaingan namun jika ditanya ia tidak akan mengakui itu. Sebaliknya yang ia lakukan adalah bersaing dengan dirinya sendiri. Orang yang perfeksionis juga menjalani kehidupan berdasarkan banyak peraturan-yang tidak tertulis.
Seorang perfeksionis menginginkan kepastian, bukan resiko. Dia merasa senang melakukan pekerjaan yang dia ketahui hasil akhirnya. Ada tiga hal yang dilakuakan oleh seseorang yang perfeksionis: menolak pekerjaan yang dia tahu tidak dapat dis selesaikan dengan baik, bila mendapat intrupsi dari orang lain dia akan cepat marah, seka menunda-nunda dalam melakukan sesuatu dan hal ini bisa saja perasaan yang tidak nyaman yang dirasakan.
Orang yang perfeksionis menjadi sangat rapuh bila hatinya terluka atau merasa sakit hati. Mereka bersikap menyakiti diri mereka sendiri dan menciptakan berbagai pikiran yang tidak masuk akal.
Untuk melepaskan dari perfeksionis adalah kita menunjau diri kita siapa kita di mata Tuhan. Renungkan perjalanan tersebut setiap hari dan biarkan itu meresap dalam pikiran anda, untuk menghapus semua perkataan negative yang anda telah dengar selama bertahun-tahun dan tersimpan dalam ingatan anda.
Rasa takut akan kegagalan sering timbul secara otomatis dalam pikiran kita. Itu adalah bagian dari diri kita yang disebabkan oleh masa lalu, yang sering timbul dari waktu ke waktu. Dan sering penghalang bagi kita untuk melangkah maju.

Bab 7
Malawan Sikap Terlalu Memaksa Diri Orang Lain
Seorang anak yang terlalu banyak dipaksa, akan selalu mengandalkan pertolongan dari orang lain. Ketika ia bertumbuh dewasa dia akan tetap merasa tidak dapat melakukan apa-apa tanpa pertolongan orang lain.
Akbat anyak paksaan dalam hidup baik dalam keluarga, lingkungan, pekerjaan dll. Dalam berbagai cara semua anak-anak melawan sikap yang terlalu banyak memaksa tersebut. Perlawanan dapat mengambil beberapa bentuk ketika orang-orang tersebut menjadi dewasa. Mereka mungkin akan menolak usulan-usulan dan perintah dari orang lain, karena mereka mengingat akan pengalaman masalalu mereka. Bisa saja menolah firmanTuhan dengan keharusan-keharusannya dan juga bisa menolak orang lain.
Sikap kepatuhan dan ketergantungan kepada orang tua setelah dewasa dia akan menjadi orang yang selalu tergantung pada orang lain dan meminta petunjuk dari orang lain namun kemudian dia akan menjadi orang yang sulit uttuk mengambil keputusan. Kepatuhaannya pada orangtua akan juga ia lakukan kepada orang-orang tertentu seprti kepada gru, atasan dll. Seorang penuntut dan patuh akan merasa takut dan bingung bila tidak ada orang yang mengatakan kepadanya apa yang dilakukan dan bagai mana melakukan. Dia tidak dapat mengambil prakarsa irinya sendiri jadi dia menghabiskan  waktunya untuk menemukan susunan yang menjelaskan semua tugas dan batasannya.
Seorang yang penurut dan patuh ini sesungguhnya melawan dirinya sendiri. Dia melawan resiko dari belajar bagaimana untuk berfungsi dan mengatur hidupnya sendiri.  Semakin besar tekanan yang mereka berikan kepada diri mereka sendiri maka semki besar perlawanan yang mereka lakukan. Meraka suka berdalih, sampai ada sebbuah perintah dari orang lain datang, dan mereka akan mematuhinya dengan penuh kecintaan.
Untuk melepaskan diri dari sekiap memaka ini membutuhka usaha keras. Orang itu harus dapat mengembangkan sikap dan cara pandang yang baru terhadap kehidupan. Langlah pertama adalah untuk menggali perintah atau pengarahan yang biasanya ada di otak. Bagian dari diri anda yang melawan itu biasanya selalu mendengar berbagai nasihat, usulan, petunjuk, dan juga perintah dari orang lain, sebagai sesuatu yang harus di lakukan.
Cara lain untuk meninggalkan pola hidup anda yang suka memnatang orang lain adalah dengan memiliki sikap tegas dan percaya diri, tanpa menjadi sombong. Kehidupan seperti ini bukan dimotivasi oleh kemarahan atau ketakutan pada orang lain, tapi di motivasi oleh keinginan untuk memperhatikan diri anda sendiri, dan juga memperhatikan orang lain. Untuk memiliki sikap tgas dimulai dari pikiran anda, dan perkataan anad kepada diri sendiri. Oleh karena itu untuk menjalani kehidupan yang tegas dimulai dari membersihkan pikiran anda  dari semua perkataan negative dan pikiran yang suka melawanserta tidak mau mengalah.

BAB 8
MENGHILANGKAN SIKAP INGIN SELALU DITURUTI KEMAUANYA

Seorang yang terlalu dimanjakan dan selalu dituruti kemaunya ketika masih kecil tidak pernah merasakan kebahagiaan yang sejati. Sebaliknya, mereka cenrung memperhatikan pada pengalaman yang buruk atau tidak memuaskan da mereka tidak pernah merasa puas. Anak seperti ini akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang selalu mengharapkan orang lain untuk memenuhi keinginannnya atau kebutuhannya. Tanpa sadar dia membuat suatu pola sikap yang suka menuntut secara terus menerus, yang akhirnya dapat menimbulkan perasaan tidak puas, serakah dan egois. Bahkan dengan tercapainya suatu keberhasilan tetap tidak dapat membuatnya merasa puas.
Orang yang ingin selalu dituruti kemaunnya tersebut selalu merasa takut ditinggalkan dan tidak diperdulikan. Beberapa dari mereka memiliki fobia terhadap kesepian, dan karena kecendrungan mereka adalah untuk selalu diperhatikan dan dicukupi kebutuhannya oleh orang lain, maka itu yang membuat orang lain menjauhi dirinya. Jika mereka dipaksa untuk menjaga diri mereka sendiri maka mereka akan merasa cemas dan gelisah. Ia juga menuntut banyak perhatian.
Orang tua yang memperhatikan anaknya dnegan berlebihan bisa karena ia menyelesaikan rasa bersalanya terhadap anaknya, bisa juga oleh karena takut kehilangan dan ada juga oleh Karena sang orang tua tidak mendapatkan perhatian yang cukup ketika ia masih anak-anak anak sehingga ia merubahnya kepada anaknya.
Ada beberapa kata atau pikiran serta perasaan yang ada pada orang yang dimanja semasa kecil diantaranya:
-          Perkataan seharusnya dan semestinya
-          Ketidak mampuannya untuk membuat orang lain merasa baik
-          Tidak bisa untuk menjadi pendengar yang baik
-          Terus menerus merasa tidak puas
Utnuk mengatasi masalahmasalah ini tidaklah mudah naumn bis aidatasi yaitu dengan cara menuliskan masalah-masalah yang dimiliki kemudian menuliskan kelemahan kelemahan oleh karena perasaan yang dimanja tersebut. Kemudian pikirkan mau kemana dan apa yang akan diselesaikan. Mintalah Tuhan menolong anda dalam menyelesaikan harapan anda tersebut.

Bab 9
Menyembuhkan Kelumpuhan Emosi
Banyak orang yang dilumpuhkan dan dibuat tidak berdaya oleh ketakutan; takut untuk mengambil keputusan, takut tidak mendapat persetujuan, takut untuk bersikap tegas, takut orang lain tidak menyukai mereka, dan yang paling besar adalah takut untuk mendobrak pola hidup yang telah memarangkap meraka. Kelumpuhan fisik emang menyeramkan namun akan menjadi prustasi ketika kelumpuhan itu adalah oleh karena pikiran, yaitu kelumpuhan yang diakibatkan oleh perasan takut.
Kelumpuhan yang demikian terjadi kepada orang yang berada di tepi kolam betsaida selam 38 tahun diman ia sudah putus asa dan merasa tidak mampu lagi utnuk melakukan apa-apa. Ia memberikan alasan mengapa ia tidak sembuh. Dia memang sudah berusaha tapi bisa saja dirinya ditanami prinsip ketidak berdayaan, dan itulah yang menguasai dirinya.

Ada harga yang harus dibayar untuk berubah, membuat perubahan sekecil apapun, berarti melepaskan hal-hal yang bisa anda lakukan anda akan merasa tidak nyaman untuk sementara. Namun keputsan itu harus diambil dan diri anda sendirilah yang mengampbil keputusan itu.
Salah satu bentuk yang paling umum dari kelumpuhan emosi adalah menjadi terlalu penurut atau pengalah . hal ini dapat dilihat dengan seringnya anda mengalah pada orang lain dan pada setiap permintaan atau tuntutan  mereka kepada anda. Anda tunduk kepada mereka dan mengabaikan perasaan anda sendiri karena harus memenuhi keinginan meraka. Eputusan anada ini hannya ingin menyenangkan orang lain namun mengorbankan perasaan anda sendiri.
Bntuk lain dari kelumpuhan emosi dapat dilihat pada orang-orang yang terus menerus mencari penghargaan dari orang lain. Keinginan untuk mendapat penghargaa dari orang lain tidak pernah berakhir. Karena kebutuhan orang yang mengalami  kelumpuhan emosi tidak pernah merasa puas. Dia lebih sering dihantui keinginan untuk enyenangkan orang lain dari pada dirinya sendiri.
Semua orang ingin di hargai namun bila itu menjadi dominan sehingga pandangan anda menjadi kabur untuk hal-hal yang lain sehingga ada perdebatan yang tak peranah berakhir dalam pikiran anda. Sesungguhnya anda terlau mahal membayar pujian dan rasa nyaman dari orang lain dengan mengorbankan diri anda sendiri.
Untuk merobah keadaan ini adalah dengan menyadari dan menulisak apa yang sesungguhya yang diharapkan ketika kita berbuat baik kepada orang lain. Kemudian mulailah untuk bersikap tegastermasuk untuk memberikan pikiran dan perasaan secara terbuka, seperti keramahan dan perhatian, harapan, ketakuta. Hal itu memberikan suatu perasaan tenang yang nyaman, karena memiliki kemampuan untuk mengatakan tidak denagn  tidak menyimpan perasaan dalam hati.
Kelumpuhan secara emosi bukan penyakit yang permanen; itu dapat disembuhkan. Bukan hanya dapat berjalan namun akan berjalan tanpa kepincangan. Anda melepaskan tongkat yang digunakan, dengan mengijinkan Yesus dalam mengajari anda berjalan.

BAB 10
MENGOBATI LUKA-LUKA ANDA
Bebebrapa luka-luka batin termasuk, keputus asaan, perasaan gagal, kehilangan semangat, duka cita, rasa bersalah, menolak diri sendiri, dan rasa mengasihi diri sendiri. Luka luka perasaan ini mendatangkan kesepianyang jadikan suka mengasingkan diri. Merasa diri terasing, gampang curiga, dan menyalahkan orang lain. Untuk hal ini ada beberapa hal yang dilakuakn dalam dimensi pertahan ego yaitu: menekan perasaan, menjadi sensitifgampang curiga, hidup perasaan tertekan.
Ketika kita menekan perasaan yang ada agar tidak muncul, atau kita berusaha untuk tidak menanggapi perasaan yang muncul maka kita akan menjadi kesepian. Sebagian orang melarikan diri dari perasaan perasaan yang muncul. Mereka berusaha mendungi diri sendiri, dengan bersembunyi dibalik pikiran mereka serta menjadi takut dan menjauh dari orang lain. Mereka menjadi suka menuntut dan curiga terhadap orang lain. Sesungguhnya pikiran orang dapat menjadi penghalang baginya untuk merasakan berbagai perasaan seperti, kedamaian, kasih, kekanguman, kegembiraan, dan kelembutan.
 Seorang yang mengalami penerimaan dan kasih sayang yang cukup ketika masih kanak-kanak, akan lebih mudah mencapai kedewasaan mereka. Sebaliknya kurangya penerimaan orang lain akan menghalangi untuk memiliki sikap menerima dan menghargai diri sendiri. Kesulitan untuk membuka diri akan hal yang terjadi pada sekitar bahkan juga kepada Tuhan. Hal ini membuat anda menjadi sensitive tau berusaha menekan berbagai perasaan yang ada miliki.
Seseorang yang menjadi sensitive menjalani idup dalam kehidupnya berdasarkan perasaan, dan berarti hidup dalam keraguan. Dia tidak pernah merasa tenang dan selalu bertanya-tanya tentang apa yang dipikirkan, dirasakan orang lain terhadapnya. Keraguan dan rasa tidak yakin dari seseorang membuatnya selalu mencari kepastian dan penerimaan dari orang lain.
Dalam mengatasi perasaan ini adalah dengan belajar hidup pada masa kini bukan lagi pada masa yang lalu.
Selain itu ada rasa curiga. Rasa curiga sesungguhnya adalah seseorang yang menyimpan ganjalan dalam pikiran. Anda memandang hidup ini dengan dugaan yang melekat dalam pikiran anda. Kemudian anda mencari dan mencari yang dekat dengan dugaan tersebut. Hal itu akan membuat sulit untuk berhenti untuk mencurigai dan membuat suatu tindakan. Seorang  yang curiga tidak akan mengabaikan fakta yang ada. Dan dia mempunyai pandangan yang tajan dan sempit akan sebuah hubungan.
Memiliki sikap curiga bukanlah yang timbul begitu saja, namun sudah ditanam sejak masih muda. Curiga sesungguhnya diakibatakan oleh ada perasaan yang kurang dalam diri kita sendiri. Menjadi gampang curiga dapat melumpuhkan pikiran, namun anda dapat mengubah hal ini, bila anda mengakui bahwa ini adalah pola yang ada miliki, dan itu bukan merupakan cara yang terbaik untuk menjalani hidup ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu.  Ketika menemukan diri anda melakukan sesuatu untuk melindungi diri sendiri segeralah berhenti. Kedua hentikan diri anda sebelum melakukan apa yang dingin di lakukan.
Ketika anada mebuka pintu hati, segala keterbatasan, belenggu, ikatana, dan perasaan putus asa, terlepas. Membuka pintu yang terkunci meberikan kesempatan anda untuk melihat secara benar siapa diri anda sekarang, dengan pengaruh di masa lalu dan apa yang ingin anda lakukan untuk hidup dimasa depan, dengan pertolongan dari Roh kudus.

Tangapan
Buku iniberisikan bagimana masalalu seseorang memiliki dampak yang begitu besar kepada kepribadian seseorang. Tanpa disadari bertamabahnya umur tidak menjadikan seseorang sudah lepas dari pada masa kecilnya. Lamanya sutau peristiwa terjadi tidak otomatis menjadikan peristiwa itu tida hilang dari keberadaan kita. Banyak orang yang tidak meyadari mengapa kepribadiannya menjadi apa yang terjadi saat ini dan bagaimana mengatasi bila itu sudah menggagu.
 Buku ini sangat jelas mengungkapkan dan membimbing pembaca untuk melihat kepribadian pemcbaca dengan bercermin kepada masa lalu. Kepribadian itu dapat diatasi bila ada komitmen  utnuk menjadi pulih. Selain itu menemukan sumbernya dan menyadari dampaknya akan menjadikan seseorang semakin capat untuk disembuhkan dengan mengutamakan kuasa Tuhan dalam proses penyembuhan itu sendiri.